Wednesday, November 30, 2016

Dibalik Kata "Solidaritas"

Siapa tak pernah menyerukan "Solidaritas". Kata berkonotasi bersatu ini, tak ubahnya dijadikan benteng perlindungan dalam berbuat hal yang tidak seharusnya.
           Tidak dipungkiri kekuatan kata "Solidaritas" mampu merasuk hingga kehati nurani, meningkatkan rasa persatuan antarsesama. Kendati demikian, seiring merajalelanya kata ini diseruk-serukan, maknanya pun mulai bergeser. Jauh dari alam sadar, kata solidaritas bagai seuntai tali yang mengikat khalayak pendengarnya. Tatkala didengungkan, sekumpulan manusia pun akan bertindak didasari kata solidaritas tersebut. Tidak lagi wajib didasari kebenaran, asalkan kata solidaritas telah diumbar-umbar maka semua akan menurut begitu saja. Bukanlah tanpa alasan, banyak pertimbangan yang bergulat. Seperti:
1. Takut berbeda
2. Takut berpendapat
3. Takut dijauhi teman
4. Takut ditinggalkan karena berbeda seorang diri.
5. Takut dibilang egois katanya

         Begitulah secuil alasan tidak inginnya seseorang menentang perbuatan yang didasari kata solidaritas. Hakikatnya kata ini baik adanya. Namun, oknum-oknum yg menyalah gunakan kata solidaritaslah yang hendaknya menimbang-nimbang. Sudah benarkah perbuatan kita yang bercapkan solidaritas itu? Contohnya saja, kegiatan contek-mencontek. ~ArP

No comments:

Post a Comment