Benarkah Kepintaran Seseorang Bergantung dari Gen Orang Tua?

Pertanyaan semacam ini seringkali terlontar dari kalangan siswa. Mungkin ada benarnya, namun hati-hati, jangan jadikan paradigma semacam ini sebagai alasan untuk tidak berusaha memahami pengetahuan. 

Pernahkah mendengar slogan "Orang rajin dapat mengalahkan orang pintar"  atau slogan "Jika kamu tdk berusaha mencari tahu, sesusah/semustahil apapun itu bagimu.... kamu tdak akan pernah tahu!" Iyalah orang tidak mencoba bagaimana bisa tahu. Wkwk

Benar, tidak selamanya orang pintar itu karena bawaan gen. Seperti potongan kisah siswa berikut.

Disiang bolong, ia melangkahkan kakinya memasuki ruang yang tak asing baginya. Tempat ia menghabiskan setengah dariwaktunya. Sejauh mata memandang hanya ada 2 sosok diantara puluhan bangku yang tentu sudah dikenalinya dengan sangat baik. Ialah Doni dan Dewi.

       "Hai, baru kita bertiga nih yg dteng, ujian lo lagi 30 menit?" Tanyanya.
        "Nggak berdua" sahut doni
        "Eh lo lupain gua?" Tungkas Dewi
        "Iya eh" herannya
        "Tuh bisa liat kn kita bertiga, aeehh pake nanya segala!" gerutu Doni
Wkwkwk

        Obrolan pun berlanjut hingga sampai pada topik kadaluarsa namun tetapi menarik.
        Doni bercerita tentang kakak kelas yang meraih nilai UN tertinggi tahun lalu.

      "Ohh kakak itu,, pintar sekali yaa, pasti bapaknya pintar juga" celetuk Dewi.
      "Belum tentu juga kali wik!" Sergahnya.    
      "Hmm entahlah,, bapaknya bukan orang berpenghasilan tinggi, bekerja mengandalkan kekuatan, bisa dibilang mendapatkan upah dari jasa/tenaga yang telah dikerluarkannya" terang Doni

      "Itukan karena kekurangan uang don. Seharusnya bisa lebih pintar dari itu, atau mungkin kakeknya kakak itu yang pintar, pokoknya salah satu dari keluarganya pasti pintar" kekeh Dewi.
  
      "Entahlah bisa saja, wkwk" timpal Doni.
       "Masa sih?" Si ia keheranan.

         Seketika fantasi membawanya untuk meraba-raba apakah benar paradigma dari dewi atau bukan. Ia mencoba mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Ia mengingat-ingat,,

 "Dikeluargaku meskipun ayahku bisa dibilang cukup pintar, namun tidak demikian dengan ibuku" pikirnya
" Jdi bagaimana dong anaknya nanti?" oke ini mulai jelas baginya "Tunggu dulu, kakakku kan pintar, sedangkan aku sebenarnya nggak pintar-pintar amat, kalo adikku? Hmm tanya sendirilah,, kata adikmah kesekolah itu yang penting dapat ketemu teman, aehh" Benaknya. Dia menggeleng-gelengkan kepalanya sekaligus geli mengingat slogan kebanggaan adiknya tersebut.

Dia menyimpulkan, "Meskipun kita sedarah daging, namun kita berbeda. Adikku telah terbiasa untuk bersenang-senang dan bermalas-malasan. Aku yakin ia sebenarnya pintar jika dia mau berusaha. hah I Get It ... Jdi Gen Orang Tua tidak selamanya mempengaruhi kepintaran seseorang lohhh!!!!

Bahkan adiknya pernah berkata "Fiks, dihabiskan kepintaran sama kakak-kakak, aku nggak kebagian, hiksss"

Mendengar itu, semua ngakak, mana ada yg semacam itu, pikirnya....