Saturday, September 24, 2016

Kenali Jurnalistik, Kenali Dunia

How to be a Journalist

In Senior High School


Dunia Jurnalistik 


          Menyelami dunia jurnalistik memang tidak semudah membalikkan telapak tangan. tetapi memilih untuk tidak mencoba adalah pilihan yang 99% merugikan. mengapa?

          Dunia Jurnalistik memiliki ruang lingkup yang sangat luas. setiap bilik memiliki style tersendiri. Seorang Jurnalis atau disebut pula sebagai pewarta, wartawan, pemburu berita, ciahh yaa dan ragam lainnya itu memiliki jenjang ilmu yang berbeda-beda.

Pada dasarnya ilmu kejurnalistikkan tidak jauh-jauh dari kegiatan tulis-menulis. Patut diketahui bahwa jurnalis pada umumnya bukanlah penulis seorang, namun juga Editor, Kartunis, Designer, dan Photographer. Kejurnalistikkan mencakup hampir semua disiplin ilmu. Diperlukan wawasan luas untuk menghasilkan sebuah karya yang dapat dipercaya masyarakat atau pembaca. Tidak perlu khawatir, inilah keuntungan menjadi seorang jurnalis, wawasanmu akan terus bertambah seiring berjalannya waktu. menjadi seorang jurnalis juga dapat meningkatkan kecakapan berbicara, kecerdasan, kepekaan, dan lain sebagainya, yang pasti adalah meningkatkan kemampuan bekerjasama.

            Menghasilkan sebuah karya utuh berupa koran, majalah, bulletin, tabloid, mengisi website, mengisi siaran televisi mengharuskan seorang Jurnalis bekerjasama dengan Jurnalis-jurnalis lainnya.  (link : Bagaimana jurnalistik mengubahku!)

            Seorang Penulis menekuni bidang tulis-menulis, dimana ia akan melakukan sebuah peliputan yang didahului dengan wawancara. Setelah menggali informasi, semua data-data tersebut dirangkai dengan rumusan masing-masing. dalam dunia jurnalistik terdapat berbagai jenis tulisan, diantaranya Laporan Utama (sebutan dalam majalah)/Headline (sebutan dalam koran), Laporan khusus, Tajuk, Opini, Artikel, Resensi (baik film, maupun buku), Puisi (dan sejenis), Cerpen (dan sejenis), Wawancara Telanjang (WT/wawancara transparan), Profil, dan Meja redaksi, dsb.

            Seorang Photographer memiliki peran yang tidak kalah penting dari seorang penulis. ketika penulis mendapatkan topik yang diinginkan kemudian hendak menulis dan membagikannya kepada khalayak umum, diperlukan sebuah bukti yang menunjukkan bahwa tulisan tersebut bukan rekayasa dan benar-benar terjadi. tugas seorang photographer adalah mengabadikan bukti itu melalui sebuah foto jurnalistik. Disebut sebagai foto jurnalistik karena memiliki kriteria tersendiri dan tidak sembarang foto. selain sebagai bukti, foto dapat menarik minat pembaca.

            Seorang Kartunis dapat menuangkan imajinasi & semua ide-ide kreatifnya melalui sebuah gambar. gambar inilah yang kemudian dipublikasikan bersama tulisan maupun foto-foto lainnya. gambar dapat berupa komik maupun karikatur, tergantung selera masing-masing

            Terakhir adalah Editor, semua hasil kerja akan ditampung oleh editor. Editor berkutit pada computer/laptop sebab ia tidak hanya menyunting berita/tulisan-tulisan yang telah ada, tapi mengolah semua hasil kerja jurnalis lainnya dan mendesignnya menjadi sebuah majalah/ dsb. Baru kemudian membawanya ke percetakan. dan jadilah bahan bacaan untuk kalian semuaa. (~ArP)

No comments:

Post a Comment